Warning: Undefined array key "options" in /home/u1822599/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/theme-builder/widgets/site-logo.php on line 194
Inilah Daftar Pantangan Ibu Hamil yang Wajib Dicermati

Inilah Daftar Pantangan Ibu Hamil yang Wajib Dicermati

Pantangan ibu hamil bukan sekadar mitos. Ternyata, selain perkara makanan, ada pula kebiasaan yang dapat membahayakan ibu dan bayi. Apa saja pantangan ibu hamil? Inilah daftarnya!

Kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi menjadi prioritas utama selama masa kehamilan hingga proses kelahiran. Karena itulah, patuhi setiap anjuran dan hindari seluruh pantangan. Bukan hanya tentang makanan atau minuman, melainkan juga kebiasaan yang berpotensi bahaya bagi ibu dan bayi.

Mengapa dan apa saja yang harus dihindari? Inilah daftar pantangan ibu hamil yang harus Ayah dan Bunda cermati:

pantangan ibu hamil1. Kelebihan berat badan

Pertambahan berat badan merupakan hal yang wajar selama kehamilan. Namun, berat badan yang berlebih meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, dan obesitas pada bayi. Maka, jaga asupan kalori. Tambahkan 340 kalori per hari pada trimester pertama dan 450 kalori per hari saat memasuki trimester kedua.

2. Kurang istirahat

Insomnia kerap terjadi saat hamil, namun harus dihindari. Kurang tidur atau kurang istirahat dapat meningkatkan risiko hipertensi, diabetes, preeklamsia, hingga depresi. Untuk memperbaiki kualitas tidur, ada baiknya Ibu hamil berolahraga, menerapkan jadwal tidur, belajar mengelola stres, dan menciptakan atmosfer yang nyaman untuk tidur.

3. Minuman keras

Pada trimester pertama, mengonsumsi alkohol dapat mengganggu proses pembentukan sistem saraf janin. Maka, hentikan kebiasaan buruk tersebut, demi menghindari sindrom alkohol yang dapat terjadi pada bayi, berupa berat badan rendah, masalah tumbuh kembang, kesulitan belajar, hingga gangguan perilaku. Mintalah bantuan pada dokter dan orang terdekat, jika sebelumnya Bunda telah mengalami kecanduan alkohol.

4. Merokok

Kebiasaan merokok atau sekadar menjadi perokok pasif semasa hamil, dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan/atau bayi lahir dengan berat badan rendah. Kondisi tersebut menjadikan bayi lebih rentan terhadap infeksi dan permasalahan tumbuh kembang. Karena itu, sebisa mungkin, hindari asap rokok, agar tidak terhirup maupun menempel pada pakaian.

 

Baca Juga: Bunda sedang Menyusui? Ikuti Tips Berikut Ini untuk Perawatan Payudara

 

5. Kotoran kucing

Ada baiknya, ibu hamil tidak membersihkan kotoran hewn peliharaan, khususnya kucing, agar terhindar dari parasit Toxoplasma gondii. Karena, infeksi toksoplasma dapat berujung pada keguguran, bayi kejang, gangguan mental, hingga kematian janin. Mintalah suami atau keluarga untuk mengurus hewan peliharaan untuk sementara.

6. Kafein berlebihan

Mengonsumsi kafein secara berlebihan dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir dengan berat badan rendah. Batasi konsumsi kafein hanya 200 mg per hari, baik yang terkandung dalam kopi, teh, cokelat, atau minuman berenergi.

7. Susu tanpa pasteurisasi

Suhu panas dalam proses pasteurisasi dapat mematikan bakteri penyebab penyakit. Maka, susu murni yang belum melalui proses pasteurisasi sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, untuk menghindari infeksi bakteri Listeria yang dapat mengakibatkan penyakit dan keguguran.

8. Makanan mentah atau setengah matang

Apakah Bunda penggemar telur setengah matang atau sashimi? Selama hamil, tahan diri dulu, ya. Ada baiknya ibu hamil hanya mengonsumsi makanan yang matang sempurna, agar terhindar dari bakteri penyebab penyakit, seperti Salmonella, Listeria, atau parasit Toxoplasma. Waspada, terinfeksi bakteri selama kehamilan dapat mengakibatkan keguguran hingga cacat lahir.

9. Dehidrasi dan kurang nutrisi

Dalam masa kehamilan, Bunda membutuhkan tenaga dan janin membutuhkan cairan, serta nutrisi yang cukup untuk berkembang dengan sempurna. Maka, pastikan ibu hamil tidak mengalami dehidrasi dan/atau kurang nutrisi agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai masalah kehamilan.

10. Sauna

Berdasarkan penelitian, berendam air panas atau sauna terlalu lama dapat meningkatkan risiko keguguran dan cacat lahir hingga dua kali lipat. Maka, ibu hamil yang ingin mandi dengan air hangat, sauna, atau berendam di air panas sebaiknya kurang dari 15 menit saja.

Meski ada beberapa pantangan, kehamilan menjadi sebuah momen berharga yang harus dinikmati. Tidak perlu paranoid dalam memilih makanan atau aktivitas. Yang terpenting, pantau terus kondisi kehamilan ke dokter kandungan, dan terus berdoa demi keselamatan ibu dan bayi. Tetap tenang, dan jangan lupa bahagia!

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Bebe Roosie tersedia di: