Warning: Undefined array key "options" in /home/u1822599/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/theme-builder/widgets/site-logo.php on line 194
Apakah Ibu Menyusui dapat Menjalankan Ibadah Puasa?

Apakah Ibu Menyusui dapat Menjalankan Ibadah Puasa?

ibu menyusui bisa puasa

Islam selalu memberikan kemudahan kepada setiap umat-Nya dalam menjalankan ibadah, tidak terkecuali golongan ibu menyusui. Saat bulan Ramadan, ibu menyusui termasuk salah satu golongan yang diperbolehkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa jika tidak mampu menjalankannya. Namun sebenarnya apakah ibu menyusui aman jika tetap ingin menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan?

Saat ini kita telah memasuki bulan Ramadan, bulan yang penuh rahmat dan paling kita nantikan oleh seluruh umat Islam. Bagi Bunda yang saat ini sedang memiliki kewajiban menyusui si kecil, sering kali merasa ragu apakah memungkinkan untuk tetap dapat melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan. Saat berpuasa, Bunda tidak akan mendapatkan asupan makanan dan minuman sekitar 13 jam. Tidak adanya asupan sama sekali, tentu saja membuat Bunda khawatir kuantitas dan kualitas ASI berkurang untuk mencukupi kebutuhan si kecil.

Kenyataannya, Bunda tidak perlu khawatir. Bunda tetap dapat menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan, meskipun sedang menyusui. Ketika Bunda berpuasa, jumlah ASI yang diproduksi tidaklah berkurang selama si kecil tetap aktif menyusu secara langsung. Hal ini terjadi karena saat Bunda berpuasa, tubuh Bunda akan menggunakan cadangan lemaknya dalam memproduksi ASI, sehingga jumlah produksi ASI tetap akan sesuai dengan kebutuhan si kecil.

Saat berpuasa, jumlah nutrisi ASI akan sedikit mengalami penurunan, terutama pada kadar vitamin dan mineral. Akan tetapi, komposisi protein, karbohidrat dan lemak akan tetap sama, sehingga tidak akan mengganggu pertumbuhan si kecil. Bunda tidak perlu khawatir, selama asupan makanan bergizi tercukupi maka kualitas ASI akan tetap terjaga dengan baik.

Puasa bagi ibu menyusui bukanlah sesuatu yang dilarang oleh medis. Namun, agar kesehatan Bunda tetap terjaga, berikut ini tips menjalankan puasa bagi ibu menyusui:

ibu menyusui bisa puasa

Penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan harian

Meskipun berpuasa, nutrisi dan cairan harian Bunda tetap harus tercukupi agar kualitas dan kuantitas ASI tetap terjaga. Bunda wajib mengonsumsi menu sehat dan bergizi seimbang, seperti karbohidrat, lemak, protein, sayur dan buah.

Selain itu, memenuhi cairan tubuh juga sangat penting untuk produksi ASI dan mencegah Bunda mengalami dehidrasi ketika menyusui. Penuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi air mineral sebanyak 8 gelas per hari.

 

Baca Juga: Aman Menyusui Ketika Hamil, Jika Bunda Perhatikan 5 Poin Ini!

 

Batasi aktivitas

Sebaiknya hindari melakukan akitivitas berat ketika Bunda berpuasa agar tubuh tidak terlalu lelah. Tubuh yang terlalu lelah dapat menyebabkan imunitas menurun, sehingga Bunda beresiko sakit. Jika Bunda dalam kondisi tubuh tidak fit, maka jumlah produksi ASI pun akan menurun.

Istirahat cukup

Hanya membatasi aktivitas tidaklah cukup, selain itu Bunda juga harus beristirahat dengan cukup. Menyusui ketika berpuasa tentu akan terasa lebih berat karena tubuh bekerja lebih keras saat memproduksi dan memberikan ASI ke si kecil, sehingga menyebabkan badan terasa sangat lesu. Jadi, sebaiknya Bunda beristirahat dengan cukup agar kondisi fisik dan psikis tetap stabil, sehingga produksi ASI tetap lancar.

Minum suplemen dan susu tambahan

Bunda dapat mengonsumsi suplemen dan susu ibu menyusui yang berfungsi sebagai ASI booster. Sebaiknya pilih suplemen ASI booster yang memiliki kandungan daun katuk dan ikan gabus agar jumlah serta kekentalan ASI tetap terjaga selama Bunda puasa.

Berhentilah puasa jika sudah tidak sanggup

Jangan paksakan diri Bunda untuk berpuasa di bulan Ramadan. Apabila Bunda merasa sangat haus hingga pusing, tubuh terasa sangat lemah, atau produksi ASI sangat menurun, segera batalkan puasa. Selain itu, apabila saat Bunda berpuasa si kecil menunjukan gejala lesu, sering mengantuk, sering menangis, frekuensi buang air kecil dan besar berkurang, juga sebaiknya Bunda segera mengakhiri puasanya. Hal ini menghindari Bunda mengalami dehidrasi dan si kecil kekurangan nutrisi. Meskipun berpuasa, kesehatan Bunda dan si kecil tetaplah yang utama.

Selain memerhatikan beberapa tips di atas, kunci dari menjalankan ibadah puasa saat sedang menyusui adalah memastikan jumlah cairan dan nutrisi yang Bunda konsumsi setiap hari tetap mencukupi kebutuhan harian. Apabila Bunda masih menyusui si kecil yang berusia di bawah 6 bulan, Bunda perlu mempertimbangkankeputusan berpuasa di bulan Ramadan sebaik-baiknya. Karena, asupan nutrisi si kecil hanya bersumber dari ASI.

Sebelum memutuskan berpuasa, sangat disarankan agar berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter anak dan laktasi untuk memastikan bahwa kondisi tubuh Bunda, serta si kecil dalam keadaan sehat.

Selamat menunaikan ibadah puasa, Bunda!

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Bebe Roosie tersedia di: