Proses menyusui si kecil selepas persalinan menjadi momen yang tidak terlupakan oleh Bunda dan sangat krusial bagi si kecil. Selain membentuk bonding antara Bunda dan si kecil, ASI pertama yang keluar sangat berpengaruh bagi kesehatan si kecil. Mari kita mengenal manfaat kolostrum pada ASI di artikel ini.
Ketika menyusui pertama kali, biasanya Bunda akan berpikir bahwa ASI tidak keluar. Akan tetapi sebaiknya tetap Bunda lanjutkan sampai bayi mendapatkan kolostrum yang penting bagi daya tahan tubuhnya.
Kolostrum merupakan air susu ibu (ASI) yang keluar pertama kali setelah Bunda menjalani proses persalinan. Berbeda dengan ASI yang berwarna putih dan memiliki tekstur cair, kolostrum memiliki warna agak kekuningan dan sedikit lebih kental daripada ASI.
Bayi memiliki daya tahan tubuh rendah sehingga rentan terkena berbagai kuman penyakit yang dapat membahayakan kesehatannya. Cairan kolostrum mengandung antibodi, protein, vitamin A dan mineral yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada bayi. Beberapa hari setelah bayi lahir, kolostrum akan digantikan dengan ASI transisi, kemudian baru menjadi ASI yang sebenarnya berwarna putih dan lebih encer.
Berikut ini adalah beberapa manfaat Kolostrum pada ASI untuk perkembangan si kecil:
1. Mencegah penyakit kuning
Bayi yang baru saja lahir memiliki kadar bilirubin tinggi yang dapat menyebabkan si kecil terkena penyakit kuning. Kolostrum memiliki efek laksatif yang berfungsi untuk membuang bilirubin lewat urin dan tinja secara optimal. Semakin sering si kecil menyusu sesaat setelah lahir, maka semakin cepat kadar bilirubin dalam tubuhnya terbuang.
Baca Juga: Kenali Rahasia 5 Manfaat Olive Oil untuk Si Kecil
2. Memenuhi gizi si kecil
Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa kolostrum mengandung protein dan vitamin A, serta berbagai nutrisi lainnya seperti karbohidrat, lemak, vitamin C, vitamin D dan vitamin B komplek. Berbagai kandungan kolostrum membantu pemenuhan gizi pertama pada bayi.
3. Melindungi kesehatan pencernaan
Sistem pencernaan bayi baru lahir sangatlah rentan dan belum berkembang dengan baik, sehingga tidak semua asupan dapat tercerna oleh sistem pencernaannya. Kolostrum merupakan satu-satunya asupan yang dapat tercerna dalam tubuh si kecil. Selain itu, kolostrum yang diminum oleh bayi akan menjadi saluran tipis di saluran pencernaannya untuk melindungi usus dan lambungnya dari iritasi, serta infeksi.
4. Mendukung tumbuh kembang optimal
Nutrisi lengkap yang terkandung dalam kolostrum berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, serta saraf pada bayi. Selain itu, bayi yang diberikan kolostrum dan ASI memiliki peningkatan berat badan yang lebih baik, jika dibandingkan dengan bayi yang mengonsumsi susu formula.
Idealnya bayi harus segera disusui beberapa jam segera setelah lahir, sehingga bisa mendapatkan cairan kolostrum sesegera mungkin. Namun pada beberapa kondisi, terkadang kondisi Bunda atau bayi tidak memungkinkan untuk melakukan proses menyusui sesaat setelah menjalani proses persalinan. Bunda dapat berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter untuk menggunakan pompa ASI, sehingga proses pemberian cairan kolostrum dapat segera dilakukan.
Selain itu, tidak ada salahnya bagi Bunda ketika memasuki usia kehamilan tua untuk mulai berkunjung ke klinik laktasi. Klinik laktasi dapat menjadi sarana edukasi Bunda agar proses menyusui si kecil dapat terlaksana dengan baik dan maksimal.