Memandikan bayi termasuk salah satu momen yang seru dan mendebarkan bagi orang tua, terutama jika bayi masih berusia 0—1 bulan. Tapi, santai saja. Ketahui cara yang tepat, sekaligus waktu yang ideal untuk memandikan bayi baru lahir, agar Si Kecil dapat merasa nyaman, Ayah dan Bunda pun menjadi tenang.
Setelah proses kelahiran yang cukup menguras tenaga, Ayah dan Bunda harus siap menjalani petualangan baru sebagai orang tua. Pada fase ini, setiap detail terkait Si Kecil akan menjadi sangat berharga. Termasuk pula momen sederhana, memandikan bayi tercinta.
Hanya saja, sering kali orang tua akan terjebak dalam dilema. Antara ingin menjaga kebersihan bayi, namun ragu kala melihat sosok mungil itu tampak rentan dan terlihat begitu nyaman dalam kehangatan.
Apakah bayi tidak akan kedinginan saat mandi? Kapan waktu yang tepat untuk memandikan bayi, dan seberapa sering? Bagaimana cara memandikan bayi dengan benar?
Nah, agar Ayah dan Bunda tidak bergelimang dalam kebingungan, mari telusuri satu per satu penjelasannya!
1. Waktu Ideal untuk Memandikan Bayi
Lebih dari sekadar menghalau kotoran yang berpotensi menjadi sumber penyakit, memandikan bayi juga dapat memperkuat jalinan emosional antara anak dan orang tua. Karena itu, Ayah dan Bunda tidak perlu ragu, namun juga jangan terburu-buru.
Tubuh bayi berusia 0—7 hari, hanya perlu dibersihkan menggunakan waslap atau handuk basah hangat. Namun, tidak ada salahnya pula jika Ayah atau Bunda ingin memandikan bayi apabila ia tampak gerah atau terlihat senang ketika mandi. Ayah dan Bunda dapat melakukannya setiap hari, atau cukup tiga kali dalam seminggu, dengan durasi sekitar 5—10 menit.
Dan, perlu dicatat, hindari memandikan bayi ketika ia merasa lapar, mengantuk, atau baru saja menyusu. Ayah dan Bunda dapat mencermati waktu-waktu ini dengan memerhatikan pola aktivitas bayi sehari-hari.
2. Cara yang Tepat Memandikan Bayi
Untuk memandikan bayi, terutama yang baru lahir, Ayah dan Bunda harus berhati-hati. Hilangkan kegugupan, agar tidak ceroboh atau gegabah. Berikut ini langkah-langkah yang dapat menjadi acuan bagi Ayah dan Bunda untuk memandikan bayi:
- Siapkan perlengkapaan yang Bunda perlukan, antara lain: bak berisi air hangat dengan ketinggian sekitar 7 cm, gayung, handuk, waslap, sabun dan sampo bayi berbahan ringan atau hipoalergenik, serta popok dan baju ganti.
- Cuci tangan sebelum menyentuh bayi.
- Baringkan bayi pada alas yang datar dan nyaman, seperti meja atau tempat tidur, untuk melepaskan baju yang ia kenakan.
- Periksa kembali suhu air dengan tangan, pastikan telah nyaman dan pas untuk Si Kecil.
- Rendam tubuh bayi ke dalam bak dengan hati-hati, dan pastikan kepala bayi berada di atas permukaan air. Gunakan satu tangan untuk menopang kepala dan leher bayi, dan satu tangan lainnya untuk menyangga tubuh bayi.
- Bersihkan mata, hidung, sekitar mulut, dan telinga bayi.
- Basuh lembut bagian wajah dan kepala bayi dengan air hangat, menggunakan tangan atau waslap.
- Bersihkan bagian tubuh lain menggunakan sabun, mulai dari leher bagian depan, tangan, ketiak, dada, perut, kelamin, leher bagian belakang, punggung, bokong, hingga kaki.
- Bersihkan busa sabun yang menempel pada tubuh bayi menggunakan air hangat.
- Apabila Si Kecil sudah bersih, angkat dan pindahkan ia ke ruangan yang lebih hangat.
- Baringkan bayi pada permukaan yang datar, dengan alas handuk untuk mengeringkan tubuhnya, lalu kenakan pakaian ganti yang nyaman.
Selesai? Ya, tentu saja. Tapi, selama menerapkan 11 langkah di atas, ada poin-poin penting yang perlu Ayah dan Bunda perhatikan, antara lain:
- Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian atau tidak mengawasi bayi ketika mandi, meski hanya beberapa detik.
- Meski penggunaan sabun sebenarnya tidak disarankan untuk memandikan bayi, Ayah dan Bunda dapat memilih sabun bayi berbahan ringan dengan formulasi hipoalergenik dan tidak mengandung parfum atau alkohol, yang dapat mengiritasi kulit Si Kecil.
- Ajak bayi bicara atau bernyanyi selama mandi dan memakai baju, untuk membangun ikatan emosional dan stimulasi sejak usia dini.
- Setelah mandi, pijat bayi dengan lembut untuk membuatnya tenang dan lebih rileks.
- Setelah bayi berusia 1 bulan, Ayah dan Bunda dapat mengoleskan telon atau pelembab ke tubuh bayi untuk membuat kulitnya menjadi lebih nyaman. Namun, perhatikan produk yang Ayah dan Bunda gunakan. Pilih produk dengan bahan aktif alami, seperti Bebe Roosie Telon Cream, yang mengandung minyak kayu putih, minyak adas, dan minyak zaitun, yang telah diformulasikan khusus untuk menjaga kehangatan dan kelembaban kulit bayi, sekaligus melindungi bayi dari gigitan serangga.
Bagaimana? Memandikan bayi begitu mudah dan menyenangkan, bukan?