Setiap tetes ASI adalah berharga dan berarti bagi si kecil. Namun seringkali working mom mengalami dilema karena tidak dapat memberikan ASI dengan maksimal hingga mengalami penurunan kuantitas produksi ASI. Hal inilah yang sering menjadi permasalahan saat Bunda harus kembali bekerja. Tapi, apakah working mom memang tidak bisa memberikan ASI secara maksimal?
Pemberian ASI Perah (ASIP) dapat menjadi solusi yang bisa Bunda lakukan ketika harus bekerja di luar rumah, agar kebutuhan asupan ASI si kecil tetap terpenuhi secara maksimal meskipun tidak dapat menyusui secara langsung. Akan tetapi, tentu saja pemberian ASIP kepada si kecil tidak semudah itu karena pasti ada saja kendala yang terjadi, seperti badan lelah dan pikiran yang stress akibat setumpuk pekerjaan di kantor. Hal tersebut tentu saja akan menyebabkan penurunan produksi ASI, sehingga Bunda tidak dapat memenuhi jumlah asupan ASI harian si kecil. Supaya produksi ASI kembali melimpah, Bunda sebaiknya mencoba teknik power pumping dalam memerah ASI.
Power pumping adalah teknik memompa ASI dengan meniru frekuensi menyusu bayi ketika growth spurt. Saat growth spurt, bayi akan menyusu lebih sering, lebih lama, dengan kekuatan daya hisapnya yang lebih kuat, sehingga produksi ASI akan mengalami peningkatan.
Apabila menggunakan pompa ASI ganda (dual pump), maka Bunda dapat melakukan power pumping dengan cara berikut:
- Pompa ASI selama 20 menit, istirahat 10 menit
- Pompa lagi selama 10 menit, istirahat 10 menit
- Pompa lagi selama 10 menir, selesai
Namun, apabila Bunda menggunakan pompa ASI tunggal (single pump), maka lakukan power pumping dengan cara berikut:
- Pompa ASI di masing-masing payudara selama 10 menit secara bergantian
- Istirahat 5 menit
- Pompa lagi payudara kanan kiri selama 10 menit secara bergantian
- Istirahat 5 menit
- Pompa lagi payudara kanan kiri selama 10 menit secara bergantian
- Selesai
Itulah cara power pumping yang dapat Bunda coba di rumah untuk meningkatkan jumlah produksi ASI. Tapi perlu diketahui bahwa teknik power pumping tidak dapat dilakukan dengan tujuan menggantikan semua jadwal memompa ASI sehari-hari. Power pumping hanya dapat menggantikan satu sesi pompa ASI saja. Silakan Bunda memilih jadwal power pumping selama 1 jam di pagi atau malam hari.
Selain itu, agar power pumping menghasilkan ASI dengan lebih maksimal, berikut ini beberapa tips yang dapat Bunda lakukan:
- Hangatkan payudara terlebih dulu sebelum memompa selama 10 menit untuk membantu otot-otot payudara menjadi rileks sebelum power pumping dilakukan.
- Bilas pompa ASI dengan air hangat dan pastikan dalam keadaan steril agar bakteri mati, sehingga tidak mengubah kualitas ASI.
- Pompalah dengan kekuatan hisap maksimal, tapi masih sesuai dengan kenyamanan Bunda.
- Sebelum memompa, oleskan sedikit pelumas untuk meminimalkan gesekan akibat aktivitas memompa yang dapat menyebabkan puting menjadi sakit atau bahkan terluka.
Sangat disarankan agar Bunda melakukan power pumping secara rutin agar produksi ASI segera meningkat. Setiap orang merasakan hasil yang berbeda-beda, ada yang merasa produksi ASI meningkat dalam waktu 3 hari, tapi ada pula yang membutuhkan waktu sampai 7 hari bahkan lebih.
Tidak hanya rutin dan konsistensi saja yang diperlukan, namun perasaan saat memompa juga sangat mempengaruhi produksi ASI yang dihasilkan oleh power pumping. Oleh karena itu, Bunda harus dalam perasaan happy saat melakukan pompa ASI.